Pemeriksaan Sensor Engine Coolant Temperature (ECT)
Monday, October 10, 2022
Di postingan saya sebelumnya saya ada memposting tentang pemeriksaan sensor EOT (Engine Oil Temperature). Nah kali ini saya menuliskan tentang pemeriksaan sensor ETC, apa itu sensor ETC.
Sensor ETC adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi keadaan suhu atau temperatur pada cairan radiator pada mesin.
Sensor ETC ini letaknya berada di saluran cairan pendingin mesin. Dan hanya digunakan di mesin yang berpendingin cairan, kalau berpendingin udara ia memakai sensor EOT.
Adapun cara Pemeriksaan Sensor ECT ini adalah sebagai berikut
contoh foto saya pakai punya Honda CBR 150R kode 8HKPPH00.
Sama seperti sensor EOT, sensor ECT ini juga dikasih tanda kedipan dengan kode 7 kedipan pada ( Motor Honda, untuk kode kedipan motor lainnya cek di sini).
Sebelum melakukan pemeriksaan secara detail. Alangkah baiknya lakukan dulu tahap yang mudah, seperti membersihkan soket-soket-nya terutama soket pada sensor ECT dan soket ECM (Engine Control Module). (Ingat sebelum melepas soket-soket-nya tadi jangan lupa kunci kontak dalam posisi off).
Jika dirasa sudah dirasa bersih maka pasang kembali soket-soket-nya, usahakan soket-soket-nya terpasang rapi dan kuat. Jika masih terjadi eror maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
1. Pemeriksaan Tegangan input Sensor ECT (CBR 150R Kode 8HKPPH00)
- Posisikan kunci kontak di off
- Lepaskan konektor 3P pada sensor ECT
- Putar kunci kontak ke On
- Ukur tegangan input pakai Avo meter pada soket 3P sensor ECT
- Pada kabel Kuning - Biru di soket sensor ECT dihubungkan dengan positif kabel Avo dan kabel massa Avo dihubungkan ke rangka/body
- Standar : 4,75 - 5,25 volt.
Apakah angka di Avo meter menunjukan angka antar 4,75 - 5,25 volt?
Ya : Maka lanjutkan ke lankah 3
Tidak : Maka lanjut ke langkah 2
2. Pemeriksaan Hubungan Singkat pada Sensor ECT
- Matikan kunci kontak dulu
- Lepaskan soket 33P pada ECM
- Periksa kontinuitas antara soket 3P sensor ECT pada sisi kabel dan massa
- Caranya posisikan Avo meter di Ohm, dan hubungkan ujung kabel positif avo ke kabel warna Kuning - Biru dan kabel negatif avo hubungkan ke rangka
Apakah ada kontinuitas?
Ya : Ada hubungan singkat pada kabel Kuning - Biru
Tidak : Lanjut ke tahap 4
3. Pemeriksaan Tahanan pada Sensor ECT
- Off kan kunci kontak
- Dan ukur tahanan pada terminal - terminal konektor 3P sensor ECT
- Hubungkan : A - B, posisi avo meter di Ohm
- Standar : 2,3 - 2,6 kOhm (20 derajat C)
Apakah tahanan pada sensor ECT berada di 2,3 - 2,6 kOhm (20 derajat C)?
Ya : Teruskan ke langkah 4
Tidak : Sensor ECT sudah tidak bekerja dengan baik, maka coba lakukan penggantian sensor ECT.
4. Pemeriksaan Rangkaian Terbuka pada Sensor ECT
- Posisikan kunci kontak di off
- Lepas soket konektor 33P ECM dan 3P sensor ECT
- Periksa, apakah kabel Kuning - Biru (Pin 24 ECM) masih terhubung dengan kabel Kuning - Biru (Soket ECT)
- Periksa, Kabel Hijau - Jingga (Pin 4 ECM) apa masih terhubung dengan kabel Hijau - Jingga (Soket ECT)
Apakah masih terhubung?
Ya : Ganti ECM dengan yang keadaannya diyakini masih normal, lalu periksa ulang.
Tidak :
- Ada rangkaian yang terbuka atau putus pada kabel warna Kuning - Biru
- Ada rangkaian terbuka atau putus pada kabel warna Hijau - Jingga
- Lakukanlah penggantian kabel dengan kualitas yang bagus. Atau kalau masih bisa disambung ulang, maka sambunglah dan kasih pengaman (isolasi).
Sekian dulu ya artikel mengenai pemeriksaan sensor ECT, semoga kalian bisa memahaminya. Ingan lakukanlah pemeriksaan dengan sabar dan teliti.
Semoga artikel ini bermanfaat, jika ada salah kata dan tulisan saya mohon maaf.
Mohon do'a dan dukungannya agar blog ini makin berkembang. Aamiin
Baca juga :