Mengenal Fungsi Lampu Senja, Dekat, Jauh dan Kabut pada Kendaraan

Mengenal Fungsi Lampu Senja, Dekat, Jauh dan Kabut pada Kendaraan
Ilustrasi
Kadang-kadang di jalan itu ada aja pengendara yang asal-asalan dalam menggunakan lampu kendaraannya, entah itu disengaja, lupa, atau tidak tau fungsinya.

Jika asal-asalan dalam menggunakan lampu pada kendaraan, maka itu bisa saja bikin bahaya pengendara itu sendiri dan juga pengendara lain yang berada di lawan arah.

Lampu pada kendaraan itu sendiri berfungsi untuk memberi tanda pada pengendara lain, baik siang maupun malam hari dan penerangan di malam hari. Kalau tidak dinyalakan bisa kena pasal 107 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca juga: Bikin Fullwave Yamaha Jupiter MX dengan Kiprok NMAX

Lalu bagaimana cara menggunakan lampu pada kendaraaan yang tepat berdasarkan nama dan fungsinya, maka simaklah dibawah ini:

Lampu Senja

Biasanya digunakan antara jam 5-6 sore atau saat cahaya matahari mulai redup. Lampu senja ini memang tidak begitu memancarkan cahaya yang terang, tapi cukup untuk memberi tahu keberadaan kita pada pengendara lain di lawan arah.

Lampu Dekat (Low Beam)

Lampu dekat atau Low beam, sinar lampu menyorot ke arah bawah bagian depan jalan yang akan dilalui pengendara.

Digunakan pada jalan-jalan yang mempunyai penerangan cukup, atau yang lalu lintasnya ramai. Selain itu jika terjadi hujan yang menurunnya jarak pandang yang cukup mengganggu, para pengendara juga diwajibkan menggunakan lampu dekat atau low beam.

Selain memperjelas pengemudi dalam melihat jalan, penggunaan lampu dekat ini juga berfungsi sebagai pemberi tahu posisi kita kepada pengendara lain.

Baca juga: Bikin Fullwave Yamaha Jupiter MX dengan Kiprok NMAX

Lampu Jauh (High Beam)

Sinar lampu pada lampu jauh atau high beam ini menyorot ke arah tengah-depan jalan yang akan dilalui pengendara.

Penggunaan lampu jauh ini sebaiknya digunakan pada jalan yang minim pencahayaan, seperti jalan sepi yang tidak ada lampu penerangan jalannya.

Jika lalu lintas ramai dan kondisi jalan dengan penerangan yang cukup baik ataupun minim penerangan, maka pengendara tidak diperkenankan menyalakan lampu jauh atau high beam. Karena itu sangat berbahaya bagi pengendara yang berada di lawan arah.

Pengendara dilawan arah akan terganggu penglihatannya karena penggunaan lampu jauh tersebut. Jika sampai seperti itu maka bisa saja hal yang tidak diinginkan terjadi, semisal kecelakaan bagi pengendara dilawan arah tersebut.

Lampu Kabut

Para pengemudi kendaraan SUV atau MVP di Indonesia kerap menyalakan lampu kabut bersama lampu senja saat malam tiba. Padahal lampu kabut itu tujuannya bukan untuk menerangi jalan ketika malam tiba.

Penggunaan lampu kabut digunakan pada saat jarak pandang terhalang oleh kabut, atau saat lampu jauh tidak dapat menembus kabut tersebut. Dalam kondisi tersebutlah, maka kalian boleh menggunakan lampu kabut saat berkendara.

Dan ingat daya yang dimiliki lampu kabut ini sangat besar, jadi tidak disarankan digunakan secara bersamaan dengan lampu dekat atau lampu jauh. Dengan daya yang besar inilah lampu kabut berguna untuk menembus gumpalan kabut yang tidak bisa ditembus oleh lampu jauh.

Selain itu, lampu kabut bisa digunakan saat hujan lebat.

Untuk kenyamanan dan keselamatan bersama, maka gunakanlah lampu senja, lampu dekat (low beam), lampu jauh (high beam) dan lampu kabut sesuai fungsinya diatas.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang penggunaan lampu kendaraan.

Baca juga:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel