Perbedaan CDI Racing dan CDI Standar

Perbedaan CDI Racing dan CDI Standar

Perbedaan CDI Racing dan CDI Standar cdi brt

CDI racing dan CDI standar itu memiliki perbedaa, diantaranya dari timing atau derajat pengapian. Diukur dari TMA (Titik Mati Awal) atau saat posisi piston berada di atas atau TOP Piston, biasanya timing pengapian CDI racing lebih Advanced.

Maksudnya adalah derajat pengapiannya lebih maju. Misalkan di CDI standar pada 6.000 RPM timing pengapiannya 30 derajat sebelum TMA (api busi memrcik sebelum 30 derajat sebelum TMA) maka pada CDI racing bisa lebih maju 32 derajat. Adapun majunya 1-2 derajat.

Baca juga: Meningkatkan Performa Mesin dengan CDI Racing

Adapun proses pemajuan timing ini juga harus disesuaikan lagi bahan bakar yang dipakai. Makin tinggi oktan yang dipakai maka makin bagus. Timing pengapian yang lebih maju ini supaya power yang digapai bisa lebih maksimmal.

Adapun perbedaan lainnya antar CDI racing dan CDI standar ialah dihilangkannya limiter. Misalkan pada CDI standar limiternya berada di @9.000 RPM mesin sudah brebet/limit, maka pada CDI racing bisa dihilangkan dan bisa disetting lebih tinggi lagi.

Beberapa produsen CDI racing menyatakan bahwa CDI produk mereka bisa dapat melayani hingga 18.000 RPM. Jika RPM mesin diseting segitu maka tidak baik buat kesehatan mesin. Apalagi mesinnya masih standar, yang ada malah jebol mesinnya.

Baca juga: Meningkatkan Rasio Kompresi Pakai Piston Jenong

Jika kalian menggunakan CDI racing dan suka ngegas mulu maka negatifnya ialah bahan bakar akan lebih boros dan keawetan mesin juga menurun.

Semoga artikel ini bermanfaat, kalau ada salah kata mohon maaf.

Baca juga:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel