Meningkatkan Rasio Kompresi Pakai Piston Jenong
Saturday, October 20, 2018
Meningkatkan Rasio Kompresi Pakai Piston Jenong
Campuran tersebut terkompresi kemudian bertemu dengan percikan api yang dihasilkan oleh busi sehingga terjadi lah letupan yang memicu pembakaran.
Pada mesin 2 tak gerakan piston hanya terdiri 2 tahap, yakni langkah naik dan langkah turun. Sedangkan pada mesin motor 4 tak membutuhkan 4 tahap untuk sekali proses pembakaran, yakni tahap pertama langkah hisap, ke-2 langkah usaha, ke-3 langkah kompresi, dan ke-4 langkah buang.
Baca juga: Meningkatkan Performa Mesin dengan CDI Racing
Rasio kompresi di dalam silinder mesin menentukan seberapa besar power yang dihasilkan oleh mesin tersebut. Mesin yang memiliki rasio kompresi yang besar akan menghasilkan power yang besar karena letupan pembakaran yang dihasilkan pun lebih besar.
Perbedaan tingkat rasio kompresi pada motor juga berpengaruh pada jenis bahan bakar yang digunakan nantinya. Semakin tinggi rasio kompresinya, maka semakin tinggi pula kadar oktan yang dibutuhkan pada bahan bakar yang digunkan.
Pada mesin 2 tak gerakan piston hanya terdiri 2 tahap, yakni langkah naik dan langkah turun. Sedangkan pada mesin motor 4 tak membutuhkan 4 tahap untuk sekali proses pembakaran, yakni tahap pertama langkah hisap, ke-2 langkah usaha, ke-3 langkah kompresi, dan ke-4 langkah buang.
Baca juga: Meningkatkan Performa Mesin dengan CDI Racing
Rasio kompresi di dalam silinder mesin menentukan seberapa besar power yang dihasilkan oleh mesin tersebut. Mesin yang memiliki rasio kompresi yang besar akan menghasilkan power yang besar karena letupan pembakaran yang dihasilkan pun lebih besar.
Perbedaan tingkat rasio kompresi pada motor juga berpengaruh pada jenis bahan bakar yang digunakan nantinya. Semakin tinggi rasio kompresinya, maka semakin tinggi pula kadar oktan yang dibutuhkan pada bahan bakar yang digunkan.
Apabila kadar oktan bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan rasio kompresi maka akan mesin akan cepat bermasalah. Jika bahan bakar yang digunakan beroktan rendah dan mesinnya memiliki rasio kompresi yang tinggi maka akan terjadinya detonasi. yakni bahan bakar akan terbakar lebih dulu sebelum busi memercikan apinya.
Detonasi ini akan melukai piston dan juga beresiko membuat dinding liner silinder baret-baret, bahkan mesin bisa jebol.
Baca juga: Perbedaan CDI Racing dan CDI Standar
Lalu apa itu piston jenong (HI DOME)? Piston jenong adalah piston yang memiliki permukaan atas yang jenong (doom) yang berbeda dengan piston standar yang permukaannya datar (flat).
Detonasi ini akan melukai piston dan juga beresiko membuat dinding liner silinder baret-baret, bahkan mesin bisa jebol.
Baca juga: Perbedaan CDI Racing dan CDI Standar
Lalu apa itu piston jenong (HI DOME)? Piston jenong adalah piston yang memiliki permukaan atas yang jenong (doom) yang berbeda dengan piston standar yang permukaannya datar (flat).
Piston yang permukaaan atasnya yang jenong(doom) diyakini mampu mendongkrak performa mesin, karena dapat meningkatkan kompresi.
Untuk produk-produk piston jenong aftermarket sudah banyak beredar di pasaran, mulai bentuknya seperti kubah (doom) , ada juga yang memiliki jenong asimetris menyesuaikan bentuk kubah ruang bakar.
Baca juga: Mengenal Fungsi Pilot Jet dan Main Jet Karburator
Secara umum untuk meningkatkan rasio kompresi dapat menggunakan piston jenong. Namun, ada yang harus diperhatikan juga tinggi jenungnya, jangan terlalu ektrime karena kalau ketinggian bisa bertabrakan dengan busi atau klep.
Untuk mendongkrak performa mesin melalu piston selain menggunakan piston jenong juga bisa pakai cara alternatif lain. Bisa menggunakan pin piston yang lebih ringan namun kuat, tujuannya buat memperingan kinerja piston.
Untuk produk-produk piston jenong aftermarket sudah banyak beredar di pasaran, mulai bentuknya seperti kubah (doom) , ada juga yang memiliki jenong asimetris menyesuaikan bentuk kubah ruang bakar.
Baca juga: Mengenal Fungsi Pilot Jet dan Main Jet Karburator
Secara umum untuk meningkatkan rasio kompresi dapat menggunakan piston jenong. Namun, ada yang harus diperhatikan juga tinggi jenungnya, jangan terlalu ektrime karena kalau ketinggian bisa bertabrakan dengan busi atau klep.
Untuk mendongkrak performa mesin melalu piston selain menggunakan piston jenong juga bisa pakai cara alternatif lain. Bisa menggunakan pin piston yang lebih ringan namun kuat, tujuannya buat memperingan kinerja piston.
Selain itu juga bisa menggunakan piston tipe Forging. Piston forging memiliki kekuatan material yang lebih dari piston biasa. Dan piston forging juga ringan, untuk harga biasanya lebih mahal dari piston biasa.
Sekian dulu ya, kalau ada salah kata mohon maaf.
Sumber:kursuskorter.com
Baca Juga:
Sekian dulu ya, kalau ada salah kata mohon maaf.
Sumber:kursuskorter.com
Baca Juga: